Kamis, 11 Desember 2014

APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN JIKA TERKENA TILANG?

Gara-gara soal ini keluar di tes matrikulasi tadi (korban K13 -_-) jadi pingin ngepos ini deh..

ANEKDOT

Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Yang menjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidak harus orang penting.
Selain itu, teks anekdot juga dapat berisi peristiwa-peristiwa yang membuat
jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol
seperti itu merupakan krisis yang ditanggapi dengan reaksi dari pertentangan antara
nyaman dan tidak nyaman, puas dan frustrasi, serta tercapai dan gagal.

STRUKTUR TEKS ANEKDOT



  1. Abstraksi
    Abstraksi terletak di bagian awal paragraf. Fungsi abstraksi adalah memberikan gambaran tentang isi teks. Secara umum, bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
  2. Orientasi
    Orientasi merupakan bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Pada bagian ini, penulis bercerita secara detail.
  3. Krisis
    Krisis adalah bagian terjadinya hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang di ceritakan.
  4. Reaksi
    Reaksi merupakan bagian bagaimana cara penulis atau yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul pada bagian krisis tadi.
  5. Koda
    Koda adalah bagian akhir cerita, bisa juga dengan memberi simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.

NEGOSIASI DAN CARA MELAKUKANNYA



 1. Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai
kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang
berbeda. Dalam negosiasi, pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan
perbedaan itu dengan berdialog.
2. Negosiasi dilakukan karena pihak-pihak yang berkepentingan perlu
membuat kesepakatan mengenai persoalan yang menuntut penyelesaian
bersama. Tujuan negosiasi adalah untuk mengurangi perbedaan posisi
setiap pihak. Mereka mencari cara untuk menemukan butir-butir yang
sama sehingga akhirnya kesepakatan dapat dibuat dan diterima bersama.
Sebelum negosiasi dilakukan, perlu ditetapkan terlebih dahulu orang-orang
yang menjadi wakil dari setiap pihak. Selain itu, bentuk atau struktur interaksi
yang direncanakan juga perlu disepakati, misalnya dialog langsung atau
melalui mediasi.
3. Serangkaian tindakan dilakukan agar negosiasi berjalan lancar. Tindakan
tersebut adalah:
(1) mengajak untuk membuat kesepakatan,
(2) memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan,
(3) membandingkan beberapa pilihan,
(4) memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan,
(5) mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama, dan
(6) menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi.

4. Selama melakukan negosiasi, hendaknya dihindari hal-hal yang dapat
merugikan kedua belah pihak. Untuk itu, komunikasi dalam negosiasi
dilakukan dengan cara-cara yang santun. Cara-cara itu dapat ditempuh
dengan:
(1) menyesuaikan pembicaraan ke arah tujuan praktis,
(2) mengakomodasi butir-butir perbedaan dari kedua belah pihak,
(3) mengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan yang
sudah ada tanpa memalukan kedua belah pihak,
(4) mengalokasikan tugas dan tanggung jawab masing-masing, dan
(5) memprioritaskan dan mengelompokkan